Langsung ke konten utama

Postingan

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak
Postingan terbaru

SEPUCUK PESAN UNGU

S aya menemukan kekuatan puisi-prosa Ready Susanto di buku ini, dan saya menikmatinya. Saya kira puisi-puisi itu akan menjadi penanda penting bagi kepenyairannya. Saya kira buku ini menjadi semacam sinyal baik bagi perjalanan menyairnya selanjutnya... Penyair ini telah menunjukkan tanda-tanda kematangan memanfaatkan alat-alat puitika. Rima dan ritma, misalnya, dimaksimalkan pada beberapa sajaknya. —Hasan Aspahani dalam Majalah Puisinet Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 86 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

SURAT-SURAT DARI KOTA

Sajak-sajak dalam kumpulan ini, sebagian besar telah dipublikasikan di berbagai media massa di Bandung dan Jakarta, serta dalam beberapa antologi. Tema-tema pengarang yang ditulis cukup beragam—antara lain mengenai persahabatan, cinta kasih, dan kerinduan akan kampung halaman. Semua itu ditulisnya dari sudut pandang pribadi, namun dengan upaya menyentuh hal-hal yang bersifat universal bagi para pembacanya. Bejana, 2006; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

GEDUNG SATE BANDUNG

Gedung Sate saat ini tidak hanya berfungsi sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, melainkan juga sudah merupakan landmark (identitas tempat) yang melekat di kota bandung bahkan Provinsi Jawa Barat secara umum. Nilai-nilai sejarah perkuangan bangsa yang mengakar kuat di tengah kehidupan masyarakat juga telah menempatkan Gedung Sate sebagai bukti sejarah otentik kota bandung, yang juga sangat identik dengan percaturan kehidupan kolonial pada zamannya. Pada saat yang sama, sejarah juga mencatat nilai-nilai karung Gedung Sate yang pernah menjadi lokus perjuangan kemerdekaan bangsa dan bahkan di gedung ini pernah pula berdiri satu pemerintahan yang menjadi pengejawantahan gagasan faderalisme di Indonesia. Sementara itu, bagi pemerhati dan peminat sejarah perkembangan arsitektur bangunan dan kota di Indonesia, Gedung Sate dapat dipandang sebagai salah satu titik penting dan fenomenal yang menunjukkan satu perkembangan arsitektur bangunan di Indonesia, yang memadukan unsur modern dengan unsur tr

DOA ANGKATAN KAMI

Hingga batas tertentu, sajak-sajak Yayat dalam ketiga kumpulannya ini barangkali dapat dilihat sebagai sejenis komentar politik tersendiridalam arti, menyiratkan ikhtiar untuk mewadahi tanggapan subjektif pemirsa atas gejala sosial politik di sekelilingnya dari waktu ke waktu. Sebagai penyair, Yayat rupanya percaya pada kekuatan sajak. Bahkan ia menemukan perwujudan wahyu sajak. Mataair, 2005; 14,5x21; 104 hal.; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

SYARIF HIDAYATULLAH - Sang Pengembang Kerajaan Cirebon

Dalam buku Dinasti Raja Petapa II: Syarif Hidayatullah, Sang Pengembang Kerajaan Cirebon ini penulis menggambarkan Syarif Hidayatullah sebagai pemimpin Cirebon setelah Pangeran Cakrabuana, yang sangat berjasa dalam mengembangkan agama Islam di Jawa Barat, dan pemrakarsa berdirinya kerajaan Cirebon yang berdiri sendiri, dari lepasnya kekuasaan Pajajaran . Dia juga banyak melakukan perubahan pembangunan, di antaranya penataan sistem pemerintahan pemerintahan, penggunaan gelar bagi pegawai kerajaan dan para bangsawan, serta pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan yang menghubungkan pusat kerajaan dengan daerah-daerah bawahannya. Kiblat Buku Utama, 2009; 14,5 x 21 cm; 280 hal; Softcover Beli di  Tokopedia  dan  Lazada

MENJADI SAWAH

Rosid dalam kronik, kritik, dan konsepsi seni Dilengkapi dengan foto-foto lukisan Kiblat Buku Utama, 2007; 14,5 x 21 cm; 64 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

ANAK-ANAK YANG BAHAGIA

Segalanya akan tetap terkesan. Mendalam sekali dalam lubuk hatiku karena cara ayah menjelaskannya. Suatu kali dengan manja saya bertanya, “Betulkah Tuhan itu ada, Ayah? Dan apa artinya bagi kita?” Kuingat benar, karena pertanyaan itu ayahku tersenyum dan mengelus kepalaku. Dalam kumpulan cerita Anak-anak yang Bahagia ini, Soekanto SA, salah satu pengarang cerita anak kenamaan, dengan gaya bercerita yang menarik mengangkat berbagai kisah keseharian anak dalam kehidupan keluarganya. Kisah-kisah ini disampaikan dengan gaya bahasa yang lancar dan menyentuh, sehingga dapat menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada para pembaca. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 84 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

HIKAYAT SIDARTA GAUTAMA

Suatu malam purnama Sidarta pergi. Dengan iringan para Dewa dia menuju Bodhimanda. Di bawah naungan sebatang pohon bodhi Sidarta bertapa, bersemadi. Dia berusaha menemukan hakikat kesempurnaan hidup. Beribu-ribu godaan datang! Bidadari jelita, jin siluman, hantu, dan setan muncul berulang-ulang. tuntutan cobaan dan ancaman menimpa, namun tidak menggoyahkan tapa Sidarta. Dalam semadi ia berusaha membuka rahasia dunia dan alam semesta, teka-teki hidup manusia. Dia ingin mencapai kebahagiaan sejati dan terbebas dari kesengsaraan. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 74 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MENJELAJAH TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Cagar alam di Indonesia yang pertama dijadikan Taman Nasional adalah Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di Pulau Jawa paling barat (kulon). Namun apalh artinya Taman Nasional apabila tidak ada partisipasi dari seluruh rakyat. Pemahaman dan kecintaan anak muda akan alam akan samar apabila mereka sendiri belum pernah merasakan kenikmatannya. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan satu-satunya tempat yang masih dihuni oleh satu badak bercula serta banyak binatang langka lainnya. Itulah alasannya penulis berempati anak muda, Nesi, Deti, Giri, dan Andri (yang oleh teman-temannya lebih akrab dipanggil Pak Kopral Adun), mengadakan perjalanan menembus belantara Ujung Kulon. Mereka akan masuk ke hutan, menelusuri sungai dan pantai untuk mengenal alam dari dekat dan merasakan betapa nikmatnya hidup berdampingan dengan alam. Bagi para pembaca muda, penjelajahan mereka akan menjadi “jendela” dan kemudahan-kemudahan menimbulkan kesadaran baru tentang pentingnya mencintai alam beserta isinya. Ki

MENEMPUH JALAN SENDIRI

Perusahaan menjahit Pak Tatang ternyata mendapat kemajuan, sebab selalu mereka bekerja sebaik-baiknya. Langganan-langganannya bertambah banyak. Abih pun sekarang sudah menjalankan mesin sendiri, sebagai seorang penjahit yang baik. Abih sekarang sudah mempunyai penghasilan yang tetap. Ia menyimpan pendapatannya dengan hemat. Ia bercita-cita akan membuka perusahaan sendiri. Perusahaan yang akan dibukanya itu ialah perusahaan menjahit dan bertoko. Malah setelah mengetahui bahwa daerah Selatan itu penghasil kelapa, ia pun bercita-cita akan membuka pabrik minyak kelapa. Bekerja dengan cita-cita yang jelas sangat menggembirakan. Ya, dia selalu hidup bersemangat. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 60 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada ,  Bukalapak

MOHAMAD TOHA PAHLAWAN BANDUNG SELATAN

Dia ditawan di Dayeuhkolot, tidak jauh dari gudang mesiu yang sudah lama menjadi incarannya untuk dihancurkan. Di sana ia mengalami siksaan. Tapi dia tabah. Dan pada suatu hari ia melaksanakan niatnya. Dalam suatu kesempatan ia menyerang prajurit-prajurit yang menjaganya. Moh. Toha berhasil lepas dari cengkeraman mereka, tapi tak mungkin bisa keluar dari tempat itu. Dan itu memang bukan maksud Toha. Ia lari ke gudang mesiu, mengambil sebuah granat dan melemparkannya ke gudang mesiu itu. Dan meledaklah granat itu, disusul oleh ledakan bom serta peluru-peluru ukuran besar yang sangat dahsyat. Gudang mesiu itu hancur, tak sedikit pun tersisa.... Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 90 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

SI GOLOK PANJANG

"Jangan bergerak!" Cece dan Junus berbareng meloncat dari solokan. Orang itu terkejut, menengok ke kanan sambil mencabut goloknya. Tapi belum sempat ia mencabut goloknya, tangan yang memegang hulu golok itu sudah keburu dipukul dengan penggaris bulat oleh Cece yang melindungi kepala dan mengelak ke kiri menghindari tinju kiri orang yang mendudu hendak menyerangnya. Bersamaan waktunya dengan saat tinju kirinya menyerang angin, kaki kirinya disapu oleh Junus, maka orang itu terbanting mencium lantai. Cece menubruk untuk merampas goloknya, tapi sebuah sepakan memapaknya di dada sehingga kalau saja ia tak segera memutar tubuhnya, mau tidak mau napasnya berhenti. Orang itu bangkit hendak berdiri; tapi ketika hendak mencabut goloknya lagi, ia menjadi ragu dan batal, Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 112 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Lazada , dan  Bukalapak

KALENDER SUNDA

Hanya sedikit sekali pakar astronomi di lingkungan PT dan pakar ilmu falak di lingkungan pesantren yang mengenal keberadaan kalender Sunda, yaitu sistem penanggalan yang lahir di lingkungan budaya Sunda dan dikreasi oleh orang Sunda pada masa lalu. Bahkan kalender ini dipakai setidaknya di lingkungan kerajaan dan terabadikan dalam naskah dan atau prasasti yang terkait dengannya. Kalender Sunda menggunakan kedua sistem perhitungan waktu (hari, bulan, dan tahun)—matahari (Matahari) dan bulan (Bulan)—tanpa menggabungkan keduanya, sehingga dikenal dua istilah: kala Saka Sunda dan kala Caka Sunda. Dalam buku ini, pembaca dapat membandingkan—melalui pajangan astronomi—penanggalan yang diciptakan oleh suku Sunda ini dengan penanggalan Masehi dan Hijriah, yang ternyata memiliki akurasi yang jauh lebih tinggi. Penulisnya adalah alumnus Fakultas Syari'ah IAIN (UIN sekarang) Walisongo Semarang, pegiat-peminat astronomi sekaligus pengajar ilmu syariah di Minhajut Thalibin, Patokbeusi, Subang.

SEJUMLAH TEMPAT BAYANGANMU SEKELEBAT

Aku membuatnya kembali sketsa rasa sedih itu untukmu, dengan gelak dan mimik yang lucu. Dan Anda pun menangis, sia-sia kukatakan dia untuk menunggu petang, agar kita lebih pantas terluka oleh waktu. Mengapa pula kau ikhtisarkan kesedihan di halaman buku itu? katamu. Bukan, ini peta menuju masa yang ceria, hapuslah pagar dan pintu-pintu, putarlah arah utara-selatan semaumu. Biarkan kamarmu selapang cita-cita, pepohonan tumbuh di sana, burung-burung bersarang di mana-mana, rerumputan meninggikan tempat kelinci berlarian ke sana-kemari. Demikianlah sejarah memandu kita dengan selembar sketsa yang selalu berubah gambarnya. Mengapa ada kedai bakso yang ramai di situ? Aku melukisnya sebagai toko buku kecil bertingkat dua yang lengkap koleksinya. Tak ada lagikah jalan bergelombang itu? Semuanya halus-mulus seperti kisahmu tentang sebuah kota khayal di benua sana. Jadi. Sejarah seperti buku logika yang koyak halaman belakang saat Anda menulis surat cinta. (“ALBUM LAMA: TUBAGUS ISMAIL”) Kiblat

MANUSIA SUNDA

Seperti apakah sosok yang mewakili manusia Sunda? Apakah tokoh-tokoh nasional berétnis Sunda abad ke-20 semisal Ali Sadikin, Sjafruddin Prawiranegara, Déwi Sartika, ataukah tokoh-tokoh Sunda abad ke-19 semisal Bagus Rangin dan Pangéran Kornél? Ataukah tokoh-tokoh sejarah masa lalu dan/atau tokoh-tokoh légendaris semisal Prabu Maharaja, Prabu Siliwangi, Mundinglaya di Kusumah, dan Purba Sari Ayu Wangi? Di dalam Manusia Sunda ini, pembaca akan menemukan deskripsi secara garis besar tentang manusia Sunda dengan sejumlah cirinya serta budayanya yang tak kalah kaya dengan étnis-étnis besar lainnya di Indonesia. Dalam menyingkap jatidiri manusia Sunda ini, Ajip Rosidi menggunakan pendekatan “membedah” karakter tokoh-tokoh sastera (imajinér) Sunda, baik sastera lama maupun baru, lisan maupun tulisan, diikuti dengan mengupas tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah Sunda. Kiblat Buku Utama, Cetakan II, 2020; 14,5 x 21 cm; 174 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

KAMUS MATEMATIKA UNTUK PELAJAR

Buku ini dipersembahkan kepada pembaca dalam rangka pendukung peserta didik pendidikan dasar dalam mata pelajaran matematika, mengingat kamus matematika tidak banyak tersedia di pasar. Sebagaimana dimaksud, kamus lazimnya dimaksudkan untuk mencakup seluruh materi subjek dan juga pengetahuan yang terkait. Dalam hal kamus matematika, gambar dan contoh menjadi hal yang hampir mutlak dibutuhkan untuk menjelaskan suatu konsep. Buku ini terutama diperuntukkan bagi para siswa pendidikan dasar, namun juga dapat dibaca oleh yang ingin menambah pengetahuan matematikanya dan pembaca terkait, seperti pengukuran dalam sains, ekonomi, dan lain-lain. Kiblat Buku Utama, 2020; 14,5 x 21 cm; 116 hal; Softcover Beli di Tokopedia , Shopee , Lazada , dan Bukalapak

KAMUS KATA BAKU BAHASA INDONESIA - Cetakan IV

"Istri" atau "isteri"? "Jendral" atau "jenderal"? "Resiko" atau "risiko"? Pemakai bahasa Indonesia kerap dibuat bingung menentukan mana di antara kata-kata tersebut yang merupakan bentuk yang baku. Berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing, kamus ini membantu menjawab kebingungan para pemakai bahasa Indonesia terutama mereka yang intens bergaul dengan bahasa seperti juru tulis, editor, atau penulis. Kiblat Buku Utama, Cet. IV, 2019; 14,5 x 21 cm; 216 hal; Softcover Beli di Tokopedia , Shopee , Lazada , dan Bukalapak

KAMUS ISTILAH KOMPUTER & INTERNET

Perkembangan dunia komputer dan internet khususnya—dan dunia teknologi informasi dan komunikasi pada umumnya—sangatlah pesat belakangan ini. Hal ini berimbas pada semakin banyaknya istilah yang digunakan dalam bidang ini. Kamus ini memuat pelbagai kata dan istilah dalam bidang komputer, internet, teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak digunakan. Dengan pertimbangan bahwa kata-kata dan istilah bidang ini banyak yang berasal dari bahasa asing dan padanannya belum begitu memasyarakat maka entri kamus disusun secara alfabetis menurut kata dan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Namun demikian sedapat mungkin disertakan pula padanannya dalam bahasa Indonesia. Di bagian akhir dimuat lampiran berupa senarai kata dan istilah dalam bahasa asing yang sudah disertai padanannya dalam bahasa Indonesia. Kiblat Buku Utama, 2021; 14,5 x 21 cm; 120 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak