Langsung ke konten utama

KALENDER SUNDA

Hanya sedikit sekali pakar astronomi di lingkungan PT dan pakar ilmu falak di lingkungan pesantren yang mengenal keberadaan kalender Sunda, yaitu sistem penanggalan yang lahir di lingkungan budaya Sunda dan dikreasi oleh orang Sunda pada masa lalu. Bahkan kalender ini dipakai setidaknya di lingkungan kerajaan dan terabadikan dalam naskah dan atau prasasti yang terkait dengannya.

Kalender Sunda menggunakan kedua sistem perhitungan waktu (hari, bulan, dan tahun)—matahari (Matahari) dan bulan (Bulan)—tanpa menggabungkan keduanya, sehingga dikenal dua istilah: kala Saka Sunda dan kala Caka Sunda. Dalam buku ini, pembaca dapat membandingkan—melalui pajangan astronomi—penanggalan yang diciptakan oleh suku Sunda ini dengan penanggalan Masehi dan Hijriah, yang ternyata memiliki akurasi yang jauh lebih tinggi. Penulisnya adalah alumnus Fakultas Syari'ah IAIN (UIN sekarang) Walisongo Semarang, pegiat-peminat astronomi sekaligus pengajar ilmu syariah di Minhajut Thalibin, Patokbeusi, Subang.

Kiblat Buku Utama, 2017; 14,5 x 21 cm; 112 cm; Softcover
Beli di TokopediaShopeeLazada, dan Bukalapak

Postingan populer dari blog ini

TUKANG KUDA KAPAL LA PROVIDENCE

Georges Simenon Penemuan mayat wanita, korban pembunuhan misterius, mengguncangkan desa Dizy. Komisaris Maigret baru saja mengenal keadaan desa, sistem pengaturan transportasi, dan kapal-kapal beserta orang-orangnya, ketika pembunuhan yang kedua terjadi…. Cetakan I, 2008; 11 x 17,5 cm; 192 hlm.; Rp 30.000,-

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MAHIR MEMBUAT KALENDER SENDIRI

Drs. Purwanto, B.Sc. Buku Mahir Membuat Kalender Sendiri ini disusun untuk mereka yang belum mengetahui cara untuk menghitung jatuh pada hari apakah suatu tanggal tertentu, tidak terbatas hari lahirmu saja. Misalnya hari apakah hari-hari bersejarah bangsa kita, seperti 17 Agustus 1945, 11 November 1945, 28 Oktober 1928, dan lain-lain. Dengan tabel-tabel dan rumus-rumus yang ada di buku ini, kamu sesungguhnya juga mampu membuat kalender sendiri dari sekarang hingga beberapa tahun ke depan. Untuk "mendasari" keterampilan ini, disajikan pula dasar-dasar pengetahuan mengenai kalender. Cetakan I, 2007; 14,5 x 21 cm; 46 hlm.; Rp 15.000,-