Kiblat Buku Utama

Kilas Peristiwa di Mata Filatelis, Sebuah Wisata Sejarah Sudarsono Katam Kartodiwirio Meskipun kini Bandung telah menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia karena jum­lah penduduknya yang besar dan ak­tivitas bisnisnya yang sibuk, namun dahulu ia adalah ibukota sebuah kabupaten yang wilayahnya berada di dataran tinggi dan bergunung-gu­nung sehingga nyaman untuk ditinggali karena sua-sananya yang tenang, sejuk, hijau, dan asri. Sebagai pusat pemerintahan kabu­pa­ten—kemu­dian propinsi—lalu menjadi kota pelajar dan pendidikan, kota dagang dan in­dustri, serta kota wisata dan jasa, suasana Ban­doeng Tempo Doeloe yang seperti itu nya­ris tidak dijumpai lagi, kecuali sedikit saja. Walaupun demikian, jejaknya tetap masih dapat dilacak antara lain melalui bangunan-bangunan penting dan bersejarah yang, untungnya, masih cukup terlestarikan, baik gaya arsitekturnya maupun peruntukannya, seperti Gedung Sate, Pendopo Ka­bupaten Bandung, Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger,

Interpretasi untuk Aksi A. Chaedar Alwasilah Buku ini tidak berambisi memberi solusi, tetapi lebih sebagai otokritik terhadap diri sendiri. Inter­pretasi dan kontekstualisasi simbol-simbol ke­sundaan seperti tampak dalam buku ini tidak ter­ce­raikan dari ziarah intelektual penulisnya yang dibesarkan di lingkungan pesantren di tatar Sunda, beroleh kesempatan selama enam tahun tolabul ilmi di Amerika, dan telah seperempat abad meng­ajar di almamater Universitas Pendidikan Indo­nesia (UPI), Bandung. Cet. I, 2006; 15,5 x 23,5 cm; 196 hlm.; ISBN 979-3631-76-7; Rp 40.000,-

Cara Baru! Menulis dengan Metode Kolaborasi A. Chaedar Alwasilah & Senny Suzanna Alwasilah Buku ini menawarkan cara dan pendekatan non-konvensional dalam menulis, khususnya metode kolaborasi. Menulis men­jadi kegiatan yang ber­beda de­ngan delapan “jurus” yang digunakan oleh penulis buku ini: memakai bahasa “gaul”, meng­gunakan gaya ekspresif dan imajinatif, meng­utamakan praktek, menghargai proses, berko­la­borasi de­ngan kolega dan “suhu”, berguru kepada “jagoan”, tidak mem­bedakan proses menulis da­lam ba­hasa ibu dan ba­hasa asing, dan berpe­gang pada kebenaran hu­bung­an menulis-mem­baca. Cet. I, 2006; 15,5 x 23,5 cm; 240 hlm.; ISBN 979-3631-49-X; Rp 47.500,-

Warga Kampung Naga menempatkan sebuah wilayah adat yang disebut Kampung Naga. Sebagai bagian dari masyarakat Sunda, warga Kampung Naga telah memperkaya budaya Sunda, di mana prinsip-prinsip yang diwariskan leluhurnya ternyata memiliki kearifan dalam sistem pengetahuan lokal, sesuatu yang selama ini dikesampingkan oleh manusia modern. Berbagai sistem pengetahuan lokal yang masih dipertahankan itu antara lain menyangkut penyelarasan hubungan dengan alam dan lingkungan. Ditulis dengan gaya bahasa jurnalistik yang populer dan dilengkapi dengan serangkaian foto eksklusif hasil jepretan penulisnya, buku ini berhasil merekam sistem nilai, tradisi dan kesenian yang selama ini dipertahankan oleh masyarakat Kampung Naga dalam menghadapi derasnya arus modernisasi dan globalisasi. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 116 hal; Softcover; Segel Beli di Tokopedia , Shopee , Lazada , dan Bukalapak

Dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan berbagai musibah datang silih berganti menimpa diri dan keluarga kita serta bangsa ini, seharusnya kita selalu ingat kepada Sang Khalik, di antaranya dengan banyak membaca doa. Berdoa dengan ayat-ayat Al-Qur'an sebagai mukjizat Rasulullah Saw.—yang dikumpulkan dalam buku ini—secara rutin diajarkan oleh KH Muhammad Sudjai, pendiri Pondok Pesantren Al-Jawami, agar dia-malkan setiap ba'da shalat fardhu atau sekurang-kurangnya ku-rangnya dibaca ba'da shalat subuh dan maghrib, baik sedang di rumah maupun dalam perjalanan. Makna dari ayat-ayat Al-Qur'an ini adalah seba-gai doa untuk menolak bala (ayat hiriz) dan memohon rizki (ayat rizki), semoga kita dijauhkan dari musibah dan penyakit yang berkepanjangan serta dimudahkan memperoleh rizki, ilmu, dan karir menuju kesejah-teraan. Tak hanya kalangan tokoh pesantren yang sering mengamalkan dan merasakan manfaatnya, para pun dapat mengamalkan ayat-ayat pembaca ini sebagai doa

Perjalanan Sains Menjelajah Al-Qur’an Arifin Muftie; Pengantar Dr. Moedji Raharto Sejumlah berita gaib dalam al-Qur’an yang sebe­lum­nya sulit di­pahami, kini se­dikit demi sedikit dapat terbuka. Hal ini dimungkinkan karena kema­juan sains yang luar biasa dalam tahun-tahun ter­akhir ini. Buku ini, selain memberikan wawasan ba­ru, juga diharapkan dapat meluruskan berbagai persepsi yang ku­rang tepat sehubungan dengan kejadian Adam a.s., makna ‘Arsy, re­lativitas waktu, dan Kiamat Besar (as-Sâ’ah). Kali ini pembaca akan menggali lebih dalam tentang al-‘âlamîn, karakter malaikat yang diciptakan dari (partikel) ca­haya, relativitas waktu dalam al-Qur’an, serta Pusat Kekuasaan dan Pe­merintahan Tuhan. Cet. I, 2005; 13 x 19 cm; 300 hlm.; ISBN 979-3631-36-8; Rp 47.000,-

Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur’an Arifin Muftie Bilangan prima diyakini meru­pakan salah satu mis­teri alam semesta. Ia “diduga” menjadi ba­ha­sa uni­ver­sal semua makh­luk ber­ke­cer­­das­an tinggi dan di­pakai sebagai komu­nikasi da­sar antarmereka. Seba­gi­an ilmuwan yakin, bilangan prima berhu­bungan erat dengan desain kosmos. Berdasarkan kajian mutakhir atas al-Qur'an, di­te­mu­kan bahwa Sang Pencipta menjaga dan me­me­lihara Kitab Mulia ini, antara lain, dengan sistem ko­de­ti­fi­ka­si berbasis bilangan prima. Dengan me­man­faatkan temuan sains modern dan kajian mu­takhir para ilmuwan Muslim ter­hadap al-Qur'an, buku ini mengajak pembaca menangkap isyarat-isyarat al-Qur'an yang tersembunyi dalam ko­detifikasi bilangan prima. Cet. II, 2005; 13 x 19 cm; 152 hlm.; ISBN 979-3631-13-9; Rp 29.000,-

Kaitan antara Syar’i, Teknologi, dan Sertifikasi Anton Apriyantono Perkembangan teknologi membawa konsekuensi se­makin banyaknya jenis makanan yang tidak jelas ha­lal dan haramnya. Sulit bagi orang awam un­tuk me­mi­lih mana ma­kanan halal dan mana yang haram. Buku ini mencoba membahas persoalan makanan dari tiga aspek yang sangat berkaitan, yaitu syariat, teknologi, dan sertifikasi. Membaca buku ini, orang awam akan mendapat gambaran lebih jelas me­nge­nai berbagai makanan dan minuman halal. Cetakan I, 2005; 15 x 19 cm; Tebal 92 hlm.; ISBN 979-3631-33-3; Harga Rp 17.500,-

Menelusuri Jalan Sebuah Peradaban Editor Setiawan Sabana & Hawe Setiawan Dalam buku ini sejumlah cendekiawan mereflek­sikan berbagai dimensi dari peradaban kertas, tak terke­cuali menyoroti tanda-tanda penyurutannya di muka gerbang peradaban baru yang terutama di­han­tarkan oleh kepesatan teknologi komunikasi dan informatika dewasa ini. Inilah buku pertama dalam bahasa Indonesia yang secara meluas dan mendalam meninjau kembali arti penting kertas sebagai salah satu benda budaya. Cetakan I, 2005; 14,5 x 21 cm; Tebal 248 hal.; ISBN 979-3631-38-4; Harga Rp 50.000,-

Kisah klasik tragedi cinta Jayaprana-Layonsari di Bali diyakini oleh rakyat Kalianget—mengatur kisah itu berlangsung—bukan sekadar cerita fiktif tetapi memang betul-betul terjadi. Bahkan di seputar Kalianget hidup tradisi pemujaan roh I Nyoman Jayaprana dan Ni Nyoman Layonsari, yang dimulai sejak upacara pengabenan pada 12 Agustus 1949. Kisah sepasang kekasih yang saling mencinta ini sudah sering dinarasikan dalam bentuk pertunjukan. Penulis buku ini hanya mendokumentasikan salah satu teks pertunjukan sendratari kisah tersebut, tetapi juga menerjemahkan dan menganalisisnya. Kiblat Buku Utama, 2005; 14,5 x 21 cm; 424 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

“Soni, seperti juga rekan-rekan seangkatannya, termasuk ke dalam generasi yang mengalami sendiri perubahan sangat cepat dari masyarakat agraris yang tenang dan bersih ke dalam masyarakat kota-dagang-industri yang hiruk-pikuk, sibuk dan kena polusi. Generasi Soni mengalami trauma perubahan yang mungkin tidak akan dialami oleh mereka yang lahir langsung di tengah-tengah masyarakat kota-industri.... ”— Saini KM   Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5 x 21 cm; 76 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

Dalam kumpulan sajak ini, Dadan Dania DK berbicara tentang tema universal yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Itulah cinta “gelimang hidup cuma, butir padi di huma”. Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5 x 21 cm; 76 hal Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Bukalapak

Antologi Prosa dan Puisi Soeria Disastra “Terasa sekali sua­sana hati kelabu, sayu, berat dan ter­tekan me­ner­pa.... Prosa ini sangat mendalam menyen­tuh pe­ra­saan...” — Dong Rui , kritikus sastra Hongkong. “Soeria Disastra melalui penga­laman pribadi dan pe­ngalaman kawan-kawannya sesama warga­ne­gara Indo­ne­sia keturunan Tiong­hoa.... mem­bawa kita ke taraf evolusi moral yang lebih tinggi.”— Saini K.M. Cetakan I, 2004; 14,5 x 21 cm; Tebal 256 hlm.; ISBN 979-3631-19-8; Harga Rp 40.000,-

Buku ini mempelajari hiasan pada perahu nelayan di pesisir Jawa Barat. Kajian tidak hanya menemukan nilai-nilai simbolik pada hiasan perahu, tetapi juga mendokumentasikan berbagai jenis perahu tradisional yang dibuat oleh nelayan Sunda khususnya, dan nelayan suku-suku lain di Indonesia. Disadari atau tidak, hiasan perahu nelayan menampilkan nilai nilai budaya masyarakat Sunda. Hiasan dengan berbagai motif, stilasi, dan warna mencerminkan watak, perilaku dan sikap warga masyarakat pembuatnya. Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5x21cm; 282 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

Mohammad Diponegoro Pekabaran mempersembahkan butir-butir mu­tiara Juz 'Amma. Penyair Mohammad Diponegoro menuangkannya ke dalam bahasa Indonesia, dan menggosoknya dengan penuh cinta hingga berpendaranlah cahaya puitis dari tiap-tiap ayat dan surat. Puitisasi terjemahan ini kiranya ber­se­suaian dengan salah satu kekuatan bahasa Qur’ani. Bagi Anda, untaian mutiara puisi ini ba­rang­kali dapat dijadikan semacam tasbih, buat meng­isi hari-hari dengan menghikmati pesan ilahi. Cetakan I, 2004; 13,5 x 19,5 cm; Tebal 124 hlm.; Harga Rp 25.000,-

Diagnosis, Patogenesis, dan Patofisiologi Dedi Subardja Pada masa sekarang, kegemukan (obesitas) pada anak sudah merupakan ma­salah kesehatan ma­sya­rakat. Karena, obesitas me­nim­bulkan risiko se­rius bagi kesehatan. Walaupun se­bagian besar obesitas pada anak ada­lah obesitas pri­mer—se­ma­ta-mata disebabkan oleh kelebihan energi yang ditimbun sebagai le­mak tubuh—namun proses dan faktor penyebab perlu dipahami secara men­dalam. Pendekatan mul­tidisipliner perlu dilibatkan untuk memahami masalah ini. Cetakan I, 2004; 14,5 x 21 cm; Tebal 120 hlm.; ISBN 979-3631-16-3; Harga Rp 30.000,-

Buku ini merupakan percikan pemikiran Bambang Hidayat, yang lebih dikenal sebagai salah seorang astronom Indonesia, dalam bidang sejarah, pendidikan, dan sains. Dengan penuturan yang lancar, gaya yang khas, dan sumber bacaan yang luas, dia mengulas pelbagai peristiwa sejarah melalui perspektif yang unik sebagai seorang “peserta” dan pengamat. Pada bagian lain, dia mengulas mengenai pendidikan dan sains yang diperlukan oleh Indonesia. Benang merah pemikirannya jelas: sejarah, pendidikan, dan sains itu berorientasi ke depan untuk kemajuan Indonesia. Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5 x 21 cm; 350 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

Kisah Cinta Inggit dengan Sukarno Ramadhan K.H. Kisah-kasih yang dijalin Sukarno dengan Inggit berjalin-satu dengan perjuangan dan pengor­ban­an bagi bangsa dan tanah air kekasih. Ing­git bagi Sukarno adalah alter ego yang paling ide­al—kewa­nitaan yang abadi (das ewig weib­liche) , kata pu­jangga Goethe. ... Ramadhan K.H. menuangkan episode terindah kehidupan Sukarno-Inggit dalam sepotong puisi per­juangan—sebuah roman yang menggetarkan hati. Buku ini merupakan sepantun se­so­sok patung ke­cil mungil dengan citra Inggit Gar­nasih— tegak di sudut hati bangsanya— S.I. Poeradisastra. Cetakan I, 2004; 14,5 x 21 cm; Tebal 332 + x11 hal.; Harga Rp 45.000,-

Buku ini membahas mengenai kebangkitan orang Sunda yang didahului oleh berdirinya organisasi modern bernama Paguyuban Pasundan. Berkat kepeloporan para siswa STOVIA asal Sunda, Paguyuban Pasundan berupaya menggerakkan orang Sunda, terutama kaum muda, untuk mengejar ketinggalan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan pergaulan antaretnis di Indonesia. Dengan menempuh cara-cara yang sama sekali baru, mereka berusaha mencapai kemajuan sesuai dengan tuntutan dan tantangan zaman. Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5 x 21 cm; 96 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

M. Insan Kamil Berbeda dari doa yang bertebaran dalam hadis ma­upun atsar para sahabat atau yang dia­mal­kan para sufi, doa para nabi dan orang saleh dalam al-Quran relatif pendek, mudah dihafal, dan gampang diu­cap­kan. Di samping itu, tidak ada ke­raguan mengenai keaslian teks doanya karena dijamin dan dijaga sen­diri oleh Allah Swt, serta jelas terbukti ke­ter­ka­bul­annya dalam perjalanan kehi­dupan me­reka. Bagi kaum Muslim yang hidup di abad mo­dern, doa-doa ini dapat menjadi salah satu amal­an, menjadi sa­habat pelipur lara, teman di kala suka dan duka. Cetakan I, 2004; 13 x 19 cm; Tebal 80 hlm.; ISBN 979-3631-15-5; Harga Rp 15.000,-

Drs. Ersanto Buku Belajar Mudah Menulis Huruf ABCD dibuat untuk anak yang baru mulai mengenal huruf dan sekaligus belajar menuliskannya. De­ngan pan­duan garis tebal dan garis titik-titik, anak lebih mudah menuliskan huruf-huruf tersebut. Selain bisa belajar menulis huruf secara man­diri, anak juga dilatih mengenal kosakata me­lalui kamus bergambar. Kata-kata yang terdapat dalam kamus bergambar ini mudah dan akrab dengan kehidupan mereka. Cetakan I, 2004; 21 x 28 cm; Tebal 52 hlm.; ISBN 979-3631-12-0; Harga Rp 18.500,-

Pemimpin Redaksi Ajip Rosidi Hingga terbitnya Ensiklopedi Sunda , te­rasa sekali kurangnya sumber tertulis me­­ngenai ma­nusia dan kebudayaan Sun­da. Tidak ba­nyak buku atau tulisan yang berkenaan de­ngan kebu­dayaan Sun­da. Di ka­langan orang Sunda sendiri tidak ada tradisi me­nu­lis dan me­­nyusun do­kumentasi, se­hing­ga ge­nerasi bela­kangan merasa “pa­reumeun obor”, kehilangan pe­tunjuk tentang hu­bung­an de­ngan ne­nek moyang dan sau­dara-saudara sen­­diri. Buku ini menjadi semacam “Who’s Who” ten­­tang orang Sunda, database yang memuat bio­data orang Sunda yang memperlihatkan prestasi menonjol dalam bidangnya. Cetakan I, 2003; 14,5 x 21 cm; Tebal 460 + xvi hlm.; Harga Rp 90.000,-

Kamus-kamus ini menggunakan pendekatan tematis untuk mengak­rab­kan kosa-kata kepada anak-anak, dilengkapi dengan gambar-gambar yang lucu dan jenaka se­hingga menjadikan proses belajar anak menjadi lebih hidup dan bermakna. Agar lebih mudah mencari informasi tentang kata-kata tertentu, kamus-kamus ini juga dilengkapi dengan daftar kata yang disusun secara alfabetis sehingga mudah merujuknya. Kamus-kamus ini sangat penting untuk memupuk perkembangan proses belajar putera-puteri Anda yang berusia tujuh sampai lima belas tahun. KAMUS BERGAMBAR INDONESIA—INGGRIS INGGRIS—INDONESIA Safrina Noorman, dkk. Cetakan I, 2003; 21 x 29 cm; Tebal 74 halaman; Harga Rp 21.000,- KAMUS ANAK MUSLIM: INDONESIA—ARAB—INGGRIS E.M. Sa’die Fattah, dkk. Cetakan I, 2005; 21 x 29 cm; Tebal 90 hlm.; ISBN 979-3631-35-X; Harga Rp 29.000,- KAMUS TIGA BAHASA SUNDA—INDONESIA—INGGRIS Redaksi Kamus Girimukti Cetakan IV, 2005; 21 x 29 cm; Tebal 84 halaman; Harga Rp 23.000,- KAMUS TIGA BAHASA JAWA—INDONESIA—INGGRIS Re

Tumbuhnya kesadaran akan identitas diri, rasa cinta tanah tumpah darah, dan rasa solidaritas diharapkan dapat membangkitkan perhatian dan kepedulian terhadap kondisi, keadaan, dan kemajuan tanah leluhur atau daerah asal mereka dan masyarakatnya kini dan masa datang. Di sinilah letak fungsi sejarah bagi dunia pendidikan dalam upaya membentuk pribadi seseorang. Sehubungan dengan hal itu, perlu adanya buku Sejarah Kuningan untuk pegangan para guru dan siswa sekolah-sekolah di daerah ini serta bahan bacaan masyarakat pada umumnya. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2021; 14,5 x 21 cm; 78 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

Belajar Mudah Membuat Keramik dengan Tangan Nurdian Ichsan Penulis memperlihatkan bahwa membuat keramik ti­dak­lah sulit—cukup dengan peralatan yang se­der­­ha­na. Menggunakan salah satu teknik pem­bu­atan ke­ramik, yaitu teknik handbuilding, pembaca awam pun bisa membuat keramik sendiri. Sebagai panduan praktis, buku ini cocok bagi me­­reka yang ingin membuat keramik sebagai ho­bi. Leng­kap dengan gambar proses peng­­­olahan tanah liat, dekorasi, & pem­ba­karan ke­­ramik. Cetakan IV, 2006; 14,5 x 21 cm; Tebal 62 hlm.; ISBN 97-3631-61-9; Harga Rp 15.000,-

Kajian Mengenai Pertunjukan Dramatari Tradisional di Jawa Barat Iyus Rusliana Wayang wong Priangan pernah hidup di—dan digemari oleh—kalangan menak dan rakyat Sun­da sejak jauh sebelum kemerdekaan hingga akhir 1960-an. Wayang Wong Priangan mengajak pembaca me­nelusuri kehidupan wayang wong Priangan seba­gai kesenian tradisi khas Priangan yang mengga­bungkan berbagai unsur seni: peran, pentas, tari, suara, dan musik. Kehadiran buku ini diharapkan mampu menggugah kembali kecintaan orang Pri-angan khususnya dan Sunda umumnya kepada kesenian warisan leluhurnya dan, kemudian, ber­gegas untuk melestarikannya. Cetakan I, 2002; 14,5 x 21 cm; Tebal 320 hlm.; Harga Rp 65.000,-

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak