Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

ON WRITING WELL

Takut menulis tertanam pada otak anak-anak sekolah pada usia dini, khususnya anak-anak yang berkecederungan sains, atau teknik dan mekanik. Mereka yakin bahwa menulis adalah kemampuan khusus yang dikuasai oleh guru bahasa, yang hanya dimiliki oleh sedikit orang yang berkecenderungan humanistik yang memiliki “bakat dalam kata-kata”.   Namun menulis bukanlah keterampilan yang dimiliki sebagian orang sejak lahir sementara sebagian lainnya tidak, seperti bakat dalam musik atau seni. Menulis adalah berbicara kepada seseorang di atas kertas. Seseorang yang dapat berpikir secara jernih mampu pula menulis dengan jelas, tentang masalah apa pun. Itulah yang menjadi premis sentral buku ini. Panduan Menulis Nonfiksi Klasik;  William Zinsser;  Penerjemah, Drs.   Purwanto, B.Sc.;  Cetakan I, 2015; 14,5 x 21 cm; 352 hlm.

POKOKNYA STUDI KASUS

Buku ini memandu para peneliti pemula dalam melakukan studi kasus, yakni mengkaji secara serius hal-hal spesifik yang lingkupnya kecil, tetapi dampaknya besar bagi pemahaman persoalan pendidikan. Pertama-tama Anda akan diajak melakukan refleksi atas skripsi yang Anda tulis dan mengingatkan Anda terhadap sejumlah tulisan menarik “bermutu” sebagaimana diakui oleh komunitas akademik secara internasional. Selanjutnya diulas mengenai paradigma makna ilmu sosial, termasuk ilmu pendidikan; dan juga tentang studi kasus dalam dunia pendidikan. Langkah-langkah dan teknik melakukan studi kasus dibahas pula secara terperinci dalam bab-bab buku ini.   Prof. Alwasilah mengilhami pemahaman tentang penelitian kualitatif yang terjadi pada persilangan antara penelitian, budaya, dan perilaku individu manusia. Pokoknya Studi Kasus: Pendekatan Kualitatif akan membantu Anda mengembangkan keterampilan penelitian dan penalaran yang mampu melampaui penerimaan status quo Indonesia untuk membawa perubahan pos