Langsung ke konten utama

KEBANGKITAN KEMBALI ORANG SUNDA

Buku ini membahas mengenai kebangkitan orang Sunda yang didahului oleh berdirinya organisasi modern bernama Paguyuban Pasundan. Berkat kepeloporan para siswa STOVIA asal Sunda, Paguyuban Pasundan berupaya menggerakkan orang Sunda, terutama kaum muda, untuk mengejar ketinggalan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan pergaulan antaretnis di Indonesia. Dengan menempuh cara-cara yang sama sekali baru, mereka berusaha mencapai kemajuan sesuai dengan tuntutan dan tantangan zaman.

Kiblat Buku Utama, 2004; 14,5 x 21 cm; 96 hal; Softcover
Beli di TokopediaShopeeLazada, dan Bukalapak

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MENJADI SAWAH

Rosid dalam kronik, kritik, dan konsepsi seni Dilengkapi dengan foto-foto lukisan Kiblat Buku Utama, 2007; 14,5 x 21 cm; 64 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

DOA ANGKATAN KAMI

Hingga batas tertentu, sajak-sajak Yayat dalam ketiga kumpulannya ini barangkali dapat dilihat sebagai sejenis komentar politik tersendiridalam arti, menyiratkan ikhtiar untuk mewadahi tanggapan subjektif pemirsa atas gejala sosial politik di sekelilingnya dari waktu ke waktu. Sebagai penyair, Yayat rupanya percaya pada kekuatan sajak. Bahkan ia menemukan perwujudan wahyu sajak. Mataair, 2005; 14,5x21; 104 hal.; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak