Langsung ke konten utama

ON WRITING WELL

Takut menulis tertanam pada otak anak-anak sekolah pada usia dini, khususnya anak-anak yang berkecederungan sains, atau teknik dan mekanik. Mereka yakin bahwa menulis adalah kemampuan khusus yang dikuasai oleh guru bahasa, yang hanya dimiliki oleh sedikit orang yang berkecenderungan humanistik yang memiliki “bakat dalam kata-kata”. 
Namun menulis bukanlah keterampilan yang dimiliki sebagian orang sejak lahir sementara sebagian lainnya tidak, seperti bakat dalam musik atau seni. Menulis adalah berbicara kepada seseorang di atas kertas. Seseorang yang dapat berpikir secara jernih mampu pula menulis dengan jelas, tentang masalah apa pun. Itulah yang menjadi premis sentral buku ini.

Panduan Menulis Nonfiksi Klasik; William Zinsser; Penerjemah, Drs.  Purwanto, B.Sc.; Cetakan I, 2015; 14,5 x 21 cm; 352 hlm.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

TUKANG KUDA KAPAL LA PROVIDENCE

Georges Simenon Penemuan mayat wanita, korban pembunuhan misterius, mengguncangkan desa Dizy. Komisaris Maigret baru saja mengenal keadaan desa, sistem pengaturan transportasi, dan kapal-kapal beserta orang-orangnya, ketika pembunuhan yang kedua terjadi…. Cetakan I, 2008; 11 x 17,5 cm; 192 hlm.; Rp 30.000,-

PSIKOLOGI SENI

Irma Damajanti Mengapa sejumlah orang—seperti pelukis Pi­casso, sastrawan Shakespeare, penemu Tho­mas Alva Edison, ilmuwan Albert Einstein, dan komedian Charlie Chaplin—begitu kreatif dan imajinatif? Padahal kreativitas dan imajinasi keba­nyakan orang hanyalah “biasa-biasa saja”. Dalam buku ini, berbagai teori dari para ahli psi­kologi termasyhur—Sigmund Freud, Carl G. Jung, Jacques Lacan, B.F. Skinner, Alfred Adler, dan Abraham Maslow—khususnya berkenaan de­ngan “kreativitas” dalam ranah seni dan ilmu, diuraikan secara lengkap dan komprehensif. Cetakan II, 2013; 14,5 x 21 cm; 128 hlm.; Rp 35.000,-