Langsung ke konten utama

SEJUMLAH TEMPAT BAYANGANMU SEKELEBAT

Aku membuatnya kembali sketsa rasa sedih itu untukmu, dengan gelak dan mimik yang lucu. Dan Anda pun menangis, sia-sia kukatakan dia untuk menunggu petang, agar kita lebih pantas terluka oleh waktu. Mengapa pula kau ikhtisarkan kesedihan di halaman buku itu? katamu. Bukan, ini peta menuju masa yang ceria, hapuslah pagar dan pintu-pintu, putarlah arah utara-selatan semaumu. Biarkan kamarmu selapang cita-cita, pepohonan tumbuh di sana, burung-burung bersarang di mana-mana, rerumputan meninggikan tempat kelinci berlarian ke sana-kemari.

Demikianlah sejarah memandu kita dengan selembar sketsa yang selalu berubah gambarnya. Mengapa ada kedai bakso yang ramai di situ? Aku melukisnya sebagai toko buku kecil bertingkat dua yang lengkap koleksinya. Tak ada lagikah jalan bergelombang itu? Semuanya halus-mulus seperti kisahmu tentang sebuah kota khayal di benua sana. Jadi. Sejarah seperti buku logika yang koyak halaman belakang saat Anda menulis surat cinta. (“ALBUM LAMA: TUBAGUS ISMAIL”)

Kiblat Buku Utama, 2019; 14,5 x 21 cm; 60 hal; ISBN 978-623-7295-19-8
Beli di TokopediaShopeeLazada, dan Bukalapak

Postingan populer dari blog ini

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

TUKANG KUDA KAPAL LA PROVIDENCE

Georges Simenon Penemuan mayat wanita, korban pembunuhan misterius, mengguncangkan desa Dizy. Komisaris Maigret baru saja mengenal keadaan desa, sistem pengaturan transportasi, dan kapal-kapal beserta orang-orangnya, ketika pembunuhan yang kedua terjadi…. Cetakan I, 2008; 11 x 17,5 cm; 192 hlm.; Rp 30.000,-

PSIKOLOGI SENI

Irma Damajanti Mengapa sejumlah orang—seperti pelukis Pi­casso, sastrawan Shakespeare, penemu Tho­mas Alva Edison, ilmuwan Albert Einstein, dan komedian Charlie Chaplin—begitu kreatif dan imajinatif? Padahal kreativitas dan imajinasi keba­nyakan orang hanyalah “biasa-biasa saja”. Dalam buku ini, berbagai teori dari para ahli psi­kologi termasyhur—Sigmund Freud, Carl G. Jung, Jacques Lacan, B.F. Skinner, Alfred Adler, dan Abraham Maslow—khususnya berkenaan de­ngan “kreativitas” dalam ranah seni dan ilmu, diuraikan secara lengkap dan komprehensif. Cetakan II, 2013; 14,5 x 21 cm; 128 hlm.; Rp 35.000,-