Langsung ke konten utama

MANUSIA SUNDA

Seperti apakah sosok yang mewakili manusia Sunda? Apakah tokoh-tokoh nasional berétnis Sunda abad ke-20 semisal Ali Sadikin, Sjafruddin Prawiranegara, Déwi Sartika, ataukah tokoh-tokoh Sunda abad ke-19 semisal Bagus Rangin dan Pangéran Kornél? Ataukah tokoh-tokoh sejarah masa lalu dan/atau tokoh-tokoh légendaris semisal Prabu Maharaja, Prabu Siliwangi, Mundinglaya di Kusumah, dan Purba Sari Ayu Wangi?

Di dalam Manusia Sunda ini, pembaca akan menemukan deskripsi secara garis besar tentang manusia Sunda dengan sejumlah cirinya serta budayanya yang tak kalah kaya dengan étnis-étnis besar lainnya di Indonesia. Dalam menyingkap jatidiri manusia Sunda ini, Ajip Rosidi menggunakan pendekatan “membedah” karakter tokoh-tokoh sastera (imajinér) Sunda, baik sastera lama maupun baru, lisan maupun tulisan, diikuti dengan mengupas tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah Sunda.

Kiblat Buku Utama, Cetakan II, 2020; 14,5 x 21 cm; 174 hal; Softcover
Beli di  TokopediaShopeeLazada , dan  Bukalapak

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

HIKAYAT SIDARTA GAUTAMA

Suatu malam purnama Sidarta pergi. Dengan iringan para Dewa dia menuju Bodhimanda. Di bawah naungan sebatang pohon bodhi Sidarta bertapa, bersemadi. Dia berusaha menemukan hakikat kesempurnaan hidup. Beribu-ribu godaan datang! Bidadari jelita, jin siluman, hantu, dan setan muncul berulang-ulang. tuntutan cobaan dan ancaman menimpa, namun tidak menggoyahkan tapa Sidarta. Dalam semadi ia berusaha membuka rahasia dunia dan alam semesta, teka-teki hidup manusia. Dia ingin mencapai kebahagiaan sejati dan terbebas dari kesengsaraan. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 74 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak