Pengetahuan tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya baru lahir pada abad kedua puluh. Setelah kerajaan itu runtuh berabad-abad yang lalu, namanya tidak pernah lagi disebut-sebut. Berbeda dengan Kerajaan Majapahit dan Pajajaran, misalnya, yang namanya tetap hidup dalam berbagai cerita rakyat, nama Sriwijaya benar-benar lenyap dalam kabut sejarah. Kerajaan Sriwijaya baru muncul kembali dalam sebutan orang setelah ditemukan oleh seorang sarjana Perancis, George Coedes, pada tahun 1918, melalui karangannya yang termasyhur, Le Royaume de Crivijaya. Ternyata Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah menguasai pelayaran lintas lintas dan perdagangan internasional selama berabad-abad.Namun kenyataan menunjukkan bahwa cukup banyak masalah yang masih kabur dan mengundang hantu dalam membangun kembali sejarah Kerajaan Sriwijaya. Melalui buku ini penulis menelusuri perjalanan Kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan besar dan terkemuka dalam sejarah nasional Indonesia khususnya dan sejarah Asia Tenggara umumnya.
Kiblat Buku Utama, 2021; 14,5 x 21 cm; 136 hal; Softcover