Langsung ke konten utama

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT)

Teknologi audit adalah salah satu bagian dalam manajemen infrastruktur yang sangat menentukan kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan serta pelayanan kepada pelanggannya. Teknologi audit bertujuan mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam infrastruktur manajemen, menganalisis penyebabnya, dan menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar masalah tidak terulang kembali. Audit teknologi mencakup evaluasi (penilaian) terhadap keberlanjutan tersebut. Hasil audit atau evaluasi menjadi umpan balik bagi penyelenggara infrastruktur karena berisi informasi tentang tren, faktor-faktor keberhasilan, dan juga faktor-faktor pemicu ketidakberhasilan tujuan pelayanan.
Dalam membahas persoalan infrastruktur manajemen, tentunya tidak bisa hanya menilai unsur teknisnya saja, melainkan harus dikaji pula unsur-unsur pendukung nonteknis teknis. Atas dasar hal tersebut, buku ilmiah ini membahas masalah pengelolaan lumpur ulasan ditinjau dari sudut pandang teknologi yang mencakup perangkat teknik (technoware), perangkat sumber daya manusia (humanware) , perangkat informasi (infoware) , dan perangkat organisasi (orgaware) .
Isi buku ini berasal dari hasil penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum tahun anggaran 2014. 

Fitrijani Anggraini dkk.; Cetakan I, 2016; 15x23 cm; 224 hlm.

Komentar

Unknown mengatakan…
Mohon info cara pembelian buku ini terima kasih
CrocoTwinkle mengatakan…
Cara pengolahan lumpur tinja nya ada ga didalemnya?

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

HIKAYAT SIDARTA GAUTAMA

Suatu malam purnama Sidarta pergi. Dengan iringan para Dewa dia menuju Bodhimanda. Di bawah naungan sebatang pohon bodhi Sidarta bertapa, bersemadi. Dia berusaha menemukan hakikat kesempurnaan hidup. Beribu-ribu godaan datang! Bidadari jelita, jin siluman, hantu, dan setan muncul berulang-ulang. tuntutan cobaan dan ancaman menimpa, namun tidak menggoyahkan tapa Sidarta. Dalam semadi ia berusaha membuka rahasia dunia dan alam semesta, teka-teki hidup manusia. Dia ingin mencapai kebahagiaan sejati dan terbebas dari kesengsaraan. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 74 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak