Menggapai Shalat Khusyu mungkin bukan buku pertama yang membahas tentang shalat khusyu. Tetapi, buku ini bisa jadi merupakan buku tuntunan praktis pertama tentang metode atau cara memperoleh kekhusyuan dalam shalat. Metode praktis ini “ditemukan” oleh penulisnya melalui pengalaman panjangnya dalam usaha menelaah, mengkaji dan mencoba “menguasai makna” bacaan shalat. Buku ini diterbitkan dengan maksud untuk berbagi pengalaman dengan khalayak luas kaum Muslim, yang niscaya selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas ibadahnya, dalam hal ini shalat. Penulisnya adalah profesional dan aktivis Islam senior, yang sejak masa kuliahnya hingga kini banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan keislaman, di kampus dan khususnya di dalam organisasi.
Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di Tokopedia , Shopee , Lazada , dan Bukalapak
Komentar