Langsung ke konten utama

PERMAINAN SIAGA PUTRA

Idik Sulaeman
Tidak sedikit para Pembina atau Pembantu Pembina Siaga yang mengeluh, karena kehabisan acara latihan yang harus diberikan ke­pada anak didiknya. Hal ini sangat wajar karena seorang Pembina Pra­muka bukanlah ensiklo­pedi berjalan. Le­bih-lebih bagi para Pembina yang baru dan belum berpengalaman dalam meman­du. Biasanya sumber inspirasi acara latih­an didapat dalam kursus-kursus Pembina Pramuka, sedang­kan kursus-kursus itu pa­da hakikatnya tidak di­mak­sudkan untuk mencontohkan aneka ragam latihan, melainkan lebih banyak memberikan penjelasan metodik dalam membina anak dan mengorganisasikannya.
Buku Permainan Siaga Putra mencoba merangsang daya cipta seorang Pembina untuk mengembangkan mata acara latihan yang ada dan kemu­dian menyusunnya dalam ben­tuk acara latihan yang baru. Con­toh-contoh acara latihan di­su­sun untuk latihan Siaga putra meskipun banyak di antara­nya yang dapat pula dilakukan oleh para Siaga putri. 
Cetakan I, 2014; 14,5 x 21 cm; 120 hlm.; Rp 29.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MENJADI SAWAH

Rosid dalam kronik, kritik, dan konsepsi seni Dilengkapi dengan foto-foto lukisan Kiblat Buku Utama, 2007; 14,5 x 21 cm; 64 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

DOA ANGKATAN KAMI

Hingga batas tertentu, sajak-sajak Yayat dalam ketiga kumpulannya ini barangkali dapat dilihat sebagai sejenis komentar politik tersendiridalam arti, menyiratkan ikhtiar untuk mewadahi tanggapan subjektif pemirsa atas gejala sosial politik di sekelilingnya dari waktu ke waktu. Sebagai penyair, Yayat rupanya percaya pada kekuatan sajak. Bahkan ia menemukan perwujudan wahyu sajak. Mataair, 2005; 14,5x21; 104 hal.; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak