Langsung ke konten utama

PANGERAN CAKRABUANA


Sang Perintis Kerajaan Cirebon
Besta Besuki Kertawibawa
Hal menarik dari buku Pangeran Cakrabuana: Sang Perintis Kerajaan Cirebon ini adalah adanya jalan cerita yang menjelaskan tentang identitas serta asal-usul Wong Cerbon yang barangkali bagi sebagian masyarakat Jawa Barat atau bahkan masyarakat Cirebon sendiri belum banyak mengetahuinya. Sumber literatur yang merupakan intisari dari sejarah yang pernah ditulis oleh beberapa penulis dalam negeri maupun luar negeri memberikan nuansa sejarah yang menarik untuk kita baca dan kita renungkan maknanya.
Semoga kehadiran buku ini menjadi pembangkit para generasi muda di Jawa Barat untuk dapat meningkatkan minat membaca dan menulis serta menghayati budaya dan tradisi yang luhur dari nenek moyang kita pada masa lalu untuk menjadi bekal dalam membangun masa depan Jawa Barat yang kita cintai. Sekali lagi selamat. — Danny Setiawan, Gubernur Jawa Barat
Cetakan I, 2007; 14,5 x 21 cm; 302 hlm.; ISBN 979-3631-07-4; Rp 65.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MENJADI SAWAH

Rosid dalam kronik, kritik, dan konsepsi seni Dilengkapi dengan foto-foto lukisan Kiblat Buku Utama, 2007; 14,5 x 21 cm; 64 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

DOA ANGKATAN KAMI

Hingga batas tertentu, sajak-sajak Yayat dalam ketiga kumpulannya ini barangkali dapat dilihat sebagai sejenis komentar politik tersendiridalam arti, menyiratkan ikhtiar untuk mewadahi tanggapan subjektif pemirsa atas gejala sosial politik di sekelilingnya dari waktu ke waktu. Sebagai penyair, Yayat rupanya percaya pada kekuatan sajak. Bahkan ia menemukan perwujudan wahyu sajak. Mataair, 2005; 14,5x21; 104 hal.; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak