Langsung ke konten utama

PERMAINAN SIAGA PUTRA

Idik Sulaeman
Tidak sedikit para Pembina atau Pembantu Pembina Siaga yang mengeluh, karena kehabisan acara latihan yang harus diberikan ke­pada anak didiknya. Hal ini sangat wajar karena seorang Pembina Pra­muka bukanlah ensiklo­pedi berjalan. Le­bih-lebih bagi para Pembina yang baru dan belum berpengalaman dalam meman­du. Biasanya sumber inspirasi acara latih­an didapat dalam kursus-kursus Pembina Pramuka, sedang­kan kursus-kursus itu pa­da hakikatnya tidak di­mak­sudkan untuk mencontohkan aneka ragam latihan, melainkan lebih banyak memberikan penjelasan metodik dalam membina anak dan mengorganisasikannya.
Buku Permainan Siaga Putra mencoba merangsang daya cipta seorang Pembina untuk mengembangkan mata acara latihan yang ada dan kemu­dian menyusunnya dalam ben­tuk acara latihan yang baru. Con­toh-contoh acara latihan di­su­sun untuk latihan Siaga putra meskipun banyak di antara­nya yang dapat pula dilakukan oleh para Siaga putri. 
Cetakan I, 2014; 14,5 x 21 cm; 120 hlm.; Rp 29.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUKANG KUDA KAPAL LA PROVIDENCE

Georges Simenon Penemuan mayat wanita, korban pembunuhan misterius, mengguncangkan desa Dizy. Komisaris Maigret baru saja mengenal keadaan desa, sistem pengaturan transportasi, dan kapal-kapal beserta orang-orangnya, ketika pembunuhan yang kedua terjadi…. Cetakan I, 2008; 11 x 17,5 cm; 192 hlm.; Rp 30.000,-

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MAHIR MEMBUAT KALENDER SENDIRI

Drs. Purwanto, B.Sc. Buku Mahir Membuat Kalender Sendiri ini disusun untuk mereka yang belum mengetahui cara untuk menghitung jatuh pada hari apakah suatu tanggal tertentu, tidak terbatas hari lahirmu saja. Misalnya hari apakah hari-hari bersejarah bangsa kita, seperti 17 Agustus 1945, 11 November 1945, 28 Oktober 1928, dan lain-lain. Dengan tabel-tabel dan rumus-rumus yang ada di buku ini, kamu sesungguhnya juga mampu membuat kalender sendiri dari sekarang hingga beberapa tahun ke depan. Untuk "mendasari" keterampilan ini, disajikan pula dasar-dasar pengetahuan mengenai kalender. Cetakan I, 2007; 14,5 x 21 cm; 46 hlm.; Rp 15.000,-