Langsung ke konten utama

DI ATAS VIADUCT: BANDUNG DALAM PUISI INDONESIA

Ahda Imran
Kumpulan puisi ini terbagi dalam enam sub bagian atau sub judul: "Priangan", "Angin Bandung", "Sukardal", "Kota Kita", "Di Atas Viaduct" dan "Bagi Sebuah Kenangan". Setiap sub judul memuat sejumlah sajak dengan fokus yang sama.

Kumpulan ini memuat 153 puisi karya 62 penyair Indonesia yang tak membatasi dirinya hanya pada penyair yang berdomisili (atau pernah) menetap di Bandung. Melainkan juga karya para penyair Indonesia dari berbagai generasi; mulai dari Ramadhan K.H., Sitor Situmorang, Ajip Rosidi, W.S Rendra, Saini K.M, Apip Mustappa, Afrizal Malna, Juniarso Ridwan, Acep Zamzam Noor, Beni Setia, hingga generasi Inggit Putria Marga, Mardi Luhung, Binhad Nurochmat, Widzar Al-Ghifari, Heri Maja Kelana, atau Dian Hartati. Selain itu juga didapati dua puisi tentang Bandung karya penyair Jerman dan Australia.

Cetakan I, 2009; 14,5 x 21 cm; 280 hlm.; Rp 60.000,-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

MENJADI SAWAH

Rosid dalam kronik, kritik, dan konsepsi seni Dilengkapi dengan foto-foto lukisan Kiblat Buku Utama, 2007; 14,5 x 21 cm; 64 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

HIKAYAT SIDARTA GAUTAMA

Suatu malam purnama Sidarta pergi. Dengan iringan para Dewa dia menuju Bodhimanda. Di bawah naungan sebatang pohon bodhi Sidarta bertapa, bersemadi. Dia berusaha menemukan hakikat kesempurnaan hidup. Beribu-ribu godaan datang! Bidadari jelita, jin siluman, hantu, dan setan muncul berulang-ulang. tuntutan cobaan dan ancaman menimpa, namun tidak menggoyahkan tapa Sidarta. Dalam semadi ia berusaha membuka rahasia dunia dan alam semesta, teka-teki hidup manusia. Dia ingin mencapai kebahagiaan sejati dan terbebas dari kesengsaraan. Kiblat Buku Utama, 2018; 14,5 x 21 cm; 74 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak