Langsung ke konten utama

BANDUNG


Kilas Peristiwa di Mata Filatelis, Sebuah Wisata Sejarah Sudarsono Katam Kartodiwirio
Meskipun kini Bandung telah menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia karena jum­lah penduduknya yang besar dan ak­tivitas bisnisnya yang sibuk, namun dahulu ia adalah ibukota sebuah kabupaten yang wilayahnya berada di dataran tinggi dan bergunung-gu­nung sehingga nyaman untuk ditinggali karena sua-sananya yang tenang, sejuk, hijau, dan asri. Sebagai pusat pemerintahan kabu­pa­ten—kemu­dian propinsi—lalu menjadi kota pelajar dan pendidikan, kota dagang dan in­dustri, serta kota wisata dan jasa, suasana Ban­doeng Tempo Doeloe yang seperti itu nya­ris tidak dijumpai lagi, kecuali sedikit saja. Walaupun demikian, jejaknya tetap masih dapat dilacak antara lain melalui bangunan-bangunan penting dan bersejarah yang, untungnya, masih cukup terlestarikan, baik gaya arsitekturnya maupun peruntukannya, seperti Gedung Sate, Pendopo Ka­bupaten Bandung, Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger, Stasion Bandung, Bank Indonesia Cabang Bandung, dan lain-lain.

Untuk itu, dengan buku Bandung: Kilas Peristiwa di Mata Filatelis, Sebuah Wisata Sejarah ini, pembaca diajak berwisata menapaki kembali perjalanan panjang Bandung sejak zaman prasejarah hingga kini yang ternyata me­ngandung nilai-nilai sejarah dalam berbagai bidang: pemerintahan, pendi­dikan, arsitektur, perekonomian, dan sebagainya. Dengan memuat lebih dari 1.500 foto, gambar, dan ilustrasi, buku yang ditulis oleh seorang alumnus ITB, pensiunan peneliti pada Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan filatelis ini akan memuaskan keingintahuan pembaca tentang kota yang dijuluki Parijs van Java dan Kota Kembang ini.
Cetakan I, 2006; 20,5 x 28 cm; Tebal 692 halaman; ISBN 979-3631-90-2; Harga Rp 350.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

PENDEKATAN BERBASIS TEKS DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS

Buku ini berisi petunjuk praktis penerapan pendekatan berbasis teks ( genre-based approach ) dalam pengajaran bahasa Inggris yang dapat diaplikasikan untuk pembelajar di berbagai tingkat pendidikan, mulai SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Melalui pengajaran bahasa Inggris yang berbasis teks dan literasi, dengan kegiatan membaca dan menulis yang intensif dan komprehensif, seperti yang dipaparkan dalam buku ini, siswa pun akan didorong untuk mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan yang sangat mendesak untuk dikembangkan di Indonesia dewasa ini. Berkaitan dengan karakter pendidikan, buku ini juga memperlihatkan bagaimana karakter siswa dapat dikembangkan melalui pengajaran berbagai jenis teks. Selain itu, terkait dengan program literasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah, buku ini juga sangat relevan karena membahas mengenai bagaimana caranya mengembangkan kemampuan literasi siswa. Meskipun fokus pada pengajaran bahasa Inggris, namun konsep serta langkah-langkah ...