
Pemimpin Redaksi Ajip RosidiHingga terbitnya Ensiklopedi Sunda, terasa sekali kurangnya sumber tertulis mengenai manusia dan kebudayaan Sunda. Tidak banyak buku atau tulisan yang berkenaan dengan kebudayaan Sunda. Di kalangan orang Sunda sendiri tidak ada tradisi menulis dan menyusun dokumentasi, sehingga generasi belakangan merasa “pareumeun obor”, kehilangan petunjuk tentang hubungan dengan nenek moyang dan saudara-saudara sendiri.Buku ini menjadi semacam “Who’s Who” tentang orang Sunda, database yang memuat biodata orang Sunda yang memperlihatkan prestasi menonjol dalam bidangnya.Cetakan I, 2003; 14,5 x 21 cm; Tebal 460 + xvi hlm.; Harga Rp 90.000,-
Komentar