Langsung ke konten utama

KERAJAAN SRIWIJAYA

Pengetahuan tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya baru lahir pada abad kedua puluh. Setelah kerajaan itu runtuh berabad-abad yang lalu, namanya tidak pernah lagi disebut-sebut. Berbeda dengan Kerajaan Majapahit dan Pajajaran, misalnya, yang namanya tetap hidup dalam berbagai cerita rakyat, nama Sriwijaya benar-benar lenyap dalam kabut sejarah. Kerajaan Sriwijaya baru muncul kembali dalam sebutan orang setelah ditemukan oleh seorang sarjana Perancis, George Coedes, pada tahun 1918, melalui karangannya yang termasyhur, Le Royaume de Crivijaya. Ternyata Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah menguasai pelayaran lintas lintas dan perdagangan internasional selama berabad-abad.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa cukup banyak masalah yang masih kabur dan mengundang hantu dalam membangun kembali sejarah Kerajaan Sriwijaya. Melalui buku ini penulis menelusuri perjalanan Kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan besar dan terkemuka dalam sejarah nasional Indonesia khususnya dan sejarah Asia Tenggara umumnya.

Kiblat Buku Utama, 2021; 14,5 x 21 cm; 136 hal; Softcover
Beli di TokopediaShopeeLazada, dan Bukalapak

Postingan populer dari blog ini

ALBUM BUAHHATIKU

Sajak-sajak Ready Susanto jernih, memikat, bersahaja, dan bernas. Dia tidak memberikan Hamparan kata-kata yang sulit dipahami. Membaca sajak-sajaknya seolah membaca petuah-petuah bijak yang dapat dicerna secara langsung diterima oleh logika-rasio. Kesan apa adanya, kebersahajaan komunikasi yang ditampilkannya membuat sajak-sajaknya berinteraksi baik dengan pembacanya. Sehingga tidak terjadi kebingungan untuk menarik kesimpulan dan makna bagi pembaca. - Eko Putra, Dalam Berita Pagi, Minggu, 3 Mei 2009 Bejana, 2007; 14,5 x 21 cm; 68 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

WAYANG GOLEK SUNDA

Wayang golek Sunda, seperti jenis-jenis wayang lainnya, merupakan alat komunikasi pandang-dengar yang telah lama akrab dengan audiensnya, khususnya audiens etnis Sunda. Berbagai tuntunan dikemas dalam tuturan para dalang. Namun, boneka golek selama ini baru dinikmati sebatas sebagai alat perupaan cerita saja. Padahal, rupa boneka golek, secara visual, yang mencakup sikap, kepala, warna wajah, pola garis alis, mata, hidung, kumis dan mulut, melambangkan watak setiap tokoh golek. Dalam buku ini, rupa tokoh golek purwa, khususnya dalam cerita Mahabharata, ditelaah secara mendalam berdasarkan kajian estetik orang Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, yang tetap mengacu pada satu wujud yang taat-pakem cerita wayang. Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2020; 14,5 x 21 cm; 236 hal; Softcover Beli di  Tokopedia ,  Shopee ,  Lazada , dan  Bukalapak

PENDEKATAN BERBASIS TEKS DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS

Buku ini berisi petunjuk praktis penerapan pendekatan berbasis teks ( genre-based approach ) dalam pengajaran bahasa Inggris yang dapat diaplikasikan untuk pembelajar di berbagai tingkat pendidikan, mulai SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Melalui pengajaran bahasa Inggris yang berbasis teks dan literasi, dengan kegiatan membaca dan menulis yang intensif dan komprehensif, seperti yang dipaparkan dalam buku ini, siswa pun akan didorong untuk mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan yang sangat mendesak untuk dikembangkan di Indonesia dewasa ini. Berkaitan dengan karakter pendidikan, buku ini juga memperlihatkan bagaimana karakter siswa dapat dikembangkan melalui pengajaran berbagai jenis teks. Selain itu, terkait dengan program literasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah, buku ini juga sangat relevan karena membahas mengenai bagaimana caranya mengembangkan kemampuan literasi siswa. Meskipun fokus pada pengajaran bahasa Inggris, namun konsep serta langkah-langkah ...